Langsung ke konten utama

Proses Bisnis

PROSES BISNIS

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

1. Karakteristik proses bisnis
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:

  • Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
  • Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
  • Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
  • Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
  • Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
  • Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.

2. Kegiatan Bisnis dan Kebutuhan Informasi
Dalam mencapai tujuan organisasi, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan bisnisnya. Kegiatan bisnis yang dilakukan setiap perusahaan berbeda-beda, oleh karena itu kebutuhan akan informasi masing-masing perusahaan juga berbeda-beda pula.
Karena informasi yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan berbeda, maka desain penghasil informasi juga berbeda-beda.

3. Tahapan / Siklus Dalam Proses Bisnis
Ada 4 tahap dalam analisis dan desain proses bisnis :
  • Design (Perancangan) meliputi identifikasi Bisnis Proses dan Pemodelan Bisnis
Analisis meliputi validasi, simulasi dan verfikasi, Dalam tahap ini dilakukan survei terhadap bisnis proses dan lingkungan organisasi serta lingkungan teknis. Berdasarkan hasil survei, bisnis proses diidentifikasi, ditelaah, divalidasi dan digambarkan dengan bisnis proses model.
  • Konfigurasi meliputi seleksi sistem, implementasi, tes dan deployment.
Adapun yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah sbb :
  1. Sebelum digunakan sistem (terutama dl hal aplikasinya) perlu dites apakah sudah berjalan  sesuai yang direncanakan atau belum.
  2. Pelatihan personel dan migrasi aplikasi jika diperlukan.

  • Pelaksanaan meliputi operasional, monitoring, maintenance.
Dalam tahap inilah ujian sebenarny dari sistem benar-benar diuji dalam aktivitas sehari-hari oleh perusahaan. Apakah sistem beserta aplikasi yang dibangun telah benar-benar dapat menjalankan bisnis proses dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam tahap ini dihasilkan log informasi dari proses yang telah dijalankan sebagai dasar evaluasi di tahap berikutnya.

  • Evaluasi meliputi penggalian proses dan monitoring aktivitas bisnis.
Log informasi yang dihasilkan dievaluasi menggunakan teknik monitoring akitivitas bisnis dan penggalian proses. Teknik ini bertujuan untuk mengidentifikasi model proses bisnis dan kecukupan dari lingkungan operasional.

Contoh Proses Bisnis Dalam Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, piranti lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mentransformasi, mengumpulkan serta mendistribusikan informasi di dalam organisasi.

Sumber:

Komentar