1. Menjadi Manusia Global
Saya menjadi Manusia Global, hidup di lingkungan yang berbeda di setiap
harinya bahkan di setiap jamnya pun saya harus berbaur dan beradaptasi dengan
lingkungan yang baru yang saya kunjungi.
Menjadi manusia global saya rasa cukup menyenangkan (asal manusia global
yang mengunjungi tiap negara yaa hehe), sebab kita akan menemui yang namanya
suasana baru, lingkungan baru, kebudayaan baru, atau bahkan makanan dan minuman
yang dikonsumsi pun akan menjadi baru. Menjadi manusia global menghabiskan
waktu hidup yang sangat bermanfaat menurut saya, sebab tanpa menjadi manusia
global hidup kita akan terasa sempit. Dimana lingkup pertemanan hanya di
situ-situ saja sebagaimana kita hidup disetiap harinya. Dunia akan terasa
membosankan apabila kita tidak pernah berpindah tempat, apalagi kita akan
menjadi minim wawasan dan itu akan membuat kita menjadi manusia yang udik
meskipun teknologi semakin canggih tanpa melihat dunia tersebut secara langsung
saya rasa pun percuma. Manusia modern saat ini semua kebutuhannya cukup
bergantung pada 1 media saja, yaitu bernama Smartphone. Justru menjadikan
manusia menjadi tambah malas untuk menelusuri indahnya dunia ini, tidak usah
muluk-muluk untuk menjadi manusia global yang hidupnya berpindah dari 1 negara
ke negara yang lain. Melakukan piknik untuk mengeksplor indahnya bumi pertiwi
ini saya rasa cukup untuk menambah wawasan kita bahwa negara kita ini indah dan
sangat mewah.
Dengan adanya kemajuan era digital di masa sekarang ini, tentu hal itu
dapat membantu kita dalam mengembangkan wawasan dan juga meningkatkan kemajuan
karier menuju tahap yang lebih baik. Segala macam ilmu sudah bisa kita dapatkan
dari internet. Segala macam hal bisa kita komunikasikan melalui handphone. Pun
juga segala macam hal bisa kita nikmati dari keberadaan era digital itu
sendiri.
Sebuah problema tentu muncul ketika pada kenyataannya, kemajuan zaman di
era digital ini juga bisa berdampak buruk pada kehidupan manusia. Segala serba
terbuka dan dapat diakses melalui media digital, tentu hal ini juga dapat
merusak pemikiran manusia itu sendiri.
Berbicara tentang globalisasi tentu tidak lepas dari kehidupan yang
modern, begitu pula corak kehidupan masyarakat. Masyarakat global merupakan
bagian dari masyarakat modern. Mereka memiliki sifat terbuka, logis,
praktis, berpikir luas, dan tidak
fanatik. Pada umumnya mereka selalu menghargai waktu, disiplin serta memiliki
pola pikir yang luas namun tidak berbelit-belit. Jadi masyarakat global adalah
masyarakat yang memiliki cara berpikir yang luas dan terbuka, khususnya dalam
menanggapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Percaya pada diri sendiri, mampu mengatasi persoalan dengan
sebaik-baiknya, dan mempunyai keyakinan yang mantap untuk meningkatkan mutum
tujuan dan sasaran hidupnya.
Memiliki perencanaan yang baik dalam kehidupan pribadinya maupun yang
berhubungan dengan lingkungannya, serta menunjukkan sifat menghargai orang
lain, jujur, adil, dan sadar bahwa ia tidak dapat hidup sendiri tanpa
berhubungan dan bergantung kepada orang lain.
Selalu mengikuti perkembangan zaman dengan meningkatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Hal itu lah yang membuat kita menjadi semakin ingat bahwa pentingnya
untuk memperluas wawasan, dan ingat bahwa hidup ini tidak hanya disitu-situ
saja. Sebab minimnya akan keingintahuan mengenai kondisi geografis negeri ini
akan menghancurkan negeri ini secara perlahan nantinya.
Mungkin ini adalah adalah sedikit rangkuman dari saya tentang menjadi
Manusia Global yang baik tanpa ada merusak adat dan budaya dinegara
kita,Mungkin terdengar tidak jelas tapi itu semua sudah saya curahkan melalui
rangkuman ini.
Komentar
Posting Komentar